hari-hari terlewati
penuh warnanya
ada terang ada bias suram
ada yang bisa melirik senyuman
juga bisa merobek hati lirih
hidup tetap berlangsung
seperti ketetapan dari azali
tapi kelangsungannya
adakala cerah
adakala mendung
adakala aman
adakala rusuh
sedetik terpana pada luasnya bumi Tuhan
sesaat tersisih dalam sempitnya dunia
sedetik pun cuma jauh dari Tuhan
tenang itu terbang hilang ke mana
sesaat pun jua kembali mengharap Tuhan
damai datang bersamaNya
demi hari yang berlalu
mengapa hati terasa sempit memilu
mengurung dalam resah celaru
Tiada ulasan:
Catat Ulasan